kievskiy.org

Moeldoko Tak Lapor Jokowi Jadi Ketum KLB, Yan Harahap: Kok Pembohong Dibiarkan Bercokol di Istana?

Yan Harahap mengomentari tindak-tanduk Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang tidak lapor Presiden Jokowi.
Yan Harahap mengomentari tindak-tanduk Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang tidak lapor Presiden Jokowi. /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/pras.

PIKIRAN RAKYAT - Politisi Demokrat Yan Harahap heran dengan Moeldoko yang menyatakan tak melapor kepada Presiden Jokowi soal adanya tawaran menjadi Ketua Umum (Ketum) versi KLB.

Sebelumnya, di sebuah acara Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko membeberkan alasannya tak melapor kepada Jokowi soal adanya jabatan Ketum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

"Dalam sebuah perbincangan dengan Pak Presiden (Jokowi), beliau pernah mengatakan Pak Moeldoko punya hak politik," kata Moeldoko dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube tvOneNews.

Dalam konteks KLB Partai Demokrat, mantan Panglima TNI itu pun memandang bila tindakannya sesuai dengan pemahaman yang dia yakini.

Baca Juga: Rizky Billar Ikhlas Tak Jadi Perankan Aldebaran di Ikatan Cinta: Enggak Apa-Apa Itu Rezeki Arya Saloka

"Saya mempunyai hak politik untuk melakukan sesuatu yang saya yakini benar," kata Moeldoko.

"Saya pikir enggak ada masalah sepanjang saya seorang profesional yang tidak pernah terganggu dengan pekerjaan saya," ujarnya menambahkan.

Menurut sepengetahuan Moeldoko, dalam jabatan saat ini (KSP) dirinya telah bekerja dengan baik.

"Hal-hal di luar, jangan sampai mengganggu hal-hal yang saya lakukan (di KSP). Dan selama ini saya bekerja oke-oke saja, dan enggak ada masalah," katanya menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat