PIKIRAN RAKYAT – Kerajaan Arab Saudi telah memastikan adanya penyelenggaraan Ibadah Haji di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tetapi belum dengan masalah operasionalnya.
Oleh sebab itu, Kementerian Agama masih menunggu rencana operasional ibadah haji.
"Kita tentu bersyukur dengan pengumuman dari Saudi bahwa tahun ini ada penyelenggaraan haji. Namun, Saudi baru memastikan adanya penyelenggaraan haji, belum mengumumkan rencana operasionalnya," kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi.
Kementerian Agama (Kemenag) segera berkoordinasi dengan pihak terkait guna menyiapkan mitigasi-mitigasi pelaksanaan Ibadah Haji di masa pandemi walaupun operasionalnya masih belum diumumkan Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga: Jawa Barat Antisipasi Lonjakan Harga Barang Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran
"Saudi dalam pengumumannya menyebutkan bahwa rencana operasional haji tahun ini akan diumumkan di lain waktu. Kita akan segera koordinasikan terkait rencana operasionalnya ini," katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Senin, 10 Mei 2021.
Menurut Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi, pernyataan dari pihak Arab Saudi terkait Rencana Operasional Haji 1442 H sangatlah penting. Sebab, penting dalam menjelaskan skema penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini.
"Apakah haji tahun ini akan digelar seperti tahun lalu, hanya diikuti oleh warga Saudi atau epkspatriat yang ada di sana? Atau ada izin untuk pemberangkatan jemaah dari negara luar Saudi, termasuk Indonesia?" katanya.
Menurutnya, Kementerian Agama (Kemenag) siap menerima dan menindaklanjuti keputusan Arab Saudi bahkan pihaknya bersama Komisi VIII DPR telah melakukan sejumlah persiapan, termasuk potensi kenaikan biaya haji.