kievskiy.org

Larangan Mudik 2021 Masih Tuai Polemik, Anggota DPRD Lebak Minta Tutup Lokasi Pariwisata

 Penutupan jalan alternatif Lebak-Bogor, Kecamatan Curugbitung, Lebak, Banten guna mencegah pemudik pulang kampung di perbatasan Banten-Jawa Barat.
Penutupan jalan alternatif Lebak-Bogor, Kecamatan Curugbitung, Lebak, Banten guna mencegah pemudik pulang kampung di perbatasan Banten-Jawa Barat. /Antara/Muhammad Khoirunas

PIKIRAN RAKYAT – Larangan mudik 2021 masih menuai polemik walaupun telah memasuki hari keenam penyelenggaraannya.

Polemik tersebut masih muncul di ranah publik lantaran pemerintah memberlakukan larangan kegiatan mudik, sementara sektor pariwisata diizinkan untuk beroperasi di masa libur Lebaran 2021.

Tidak sedikit pula pihak yang mengusulkan penutupan lokasi pariwisata selama libur Lebaran 2021 mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah mendukung lokasi pariwisata ditutup guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19 karena akan memicu kerumunan massa.

Baca Juga: Sempat Video Call Boiyen Sebelum Meninggal, Sapri Pantun Sampaikan Pesan Perpisahan: Ini Terakhir...

"Kami setuju pernyataan Kapolri di Pelabuhan Merak yang melarang lokasi pariwisata itu dibuka," katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 11 Mei 2021.

Menurutnya, pemerintah tentu harus mampu mencegah dan mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19 dengan menyekat arus pergerakan manusia di sejumlah pintu dan masuk tol Jakarta-Merak, serta sejumlah jalan strategis guna memaksimalkan pelaksanaan larangan mudik Lebaran.

Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah berpendapat bahwa lonjakan kasus kematian Covid-19 di India menjadi yang tertinggi di dunia, sehingga jangan sampai terjadi di Indonesia.

Oleh sebab itu, ia meminta petugas bertindak tegas dan mengedepankan sisi humanis dalam menjalankan tugasnya selama pelarangan mudik digelar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat