kievskiy.org

Desak Pertemuan Darurat PBB dan Negara Islam, Ketua FPKS: Jangan Melihatnya Sebagai Konflik Dua Negara

Ibu dari Rasheed Abu Arra, anak Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel, berduka atas jenazah putranya selama pemakamannya, di kota Aqqaba dekat Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 12 Mei 2021.
Ibu dari Rasheed Abu Arra, anak Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel, berduka atas jenazah putranya selama pemakamannya, di kota Aqqaba dekat Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 12 Mei 2021. /REUTERS/Raneen Sawafta

PIKIRAN RAKYAT - Israel terus didesak untuk menghentikan serangan yang telah dilakukan sejak seminggu menjelang akhir Ramadhan.

Total ratusan rakyat Palestina gugur akibat serangan dari darat, laut dan udara yang telah dilakukan Israel.

Soal serangan yang terus dilakukan Israel tersebut, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara Islam terutama di kawasan Timur Tengah untuk segera melakukan rapat darurat.

“PBB dan organisasi negara Islam khususnya negara-negara di kawasan Timur Tengah harus segera menggelar rapat darurat untuk menghentikan agresi dan kebiadaban Israel yang semakin brutal,” kata Jazuli.

Baca Juga: Israel Tebar Ancaman: Kantor Media-Media Internasional di Gaza Akan Dibom Beberapa Jam Lagi

Dia mengimbau kepada negara-negara mana pun untuk tidak melihat yang terjadi antara Palestina dan Israel ini sebagai konflik dua negara belaka.

Lebih dari itu, dia berharap agar banyak pihak bisa melihat hal tersebut sebagai tanggung jawab kemanusiaan.

“Fraksi PKS mendesak negara-negara dunia untuk mengambil tanggung jawab kemanusiaan, tidak melihatnya sebagai konflik dua negara, apalagi menutup mata atas brutalisme yang dilakukan Israel,” ujarnya dilaporkan laman resmi Fraksi PKS.

Jazuli Juwaini mengapresiasi sikap dan langkah Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri yang menyatakan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Baca Juga: Pemuda Lebanon Tewas 'Dibunuh' Pasukan Israel, Usai Protes dan Dukung Palestina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat