PIKIRAN RAKYAT – Kabar duka kembali menyelimuti Tanah Air usai insiden kecelakaan KM Bandar Nelayan 188 pada 14 Mei 2021 di sekitar 650 mil laut sebelah barat Perth Australia.
Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang mengaku menerima informasi dari Basarnas mengenai kecelakaan yang dialami Kapal penangkap ikan KM Bandar Nelayan 188 di Samudera Hindia.
Informasi awal menyebutkan bahwa kapal yang berawak 26 WNI tersebut mengalami kebocoran.
Menerima informasi tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) segera melakukan koordinasi dengan KJRI Perth yang kemudian secara intensif berkomunikasi dengan Otoritas Australia guna mengupayakan penyelamatan.
Baca Juga: Prancis hingga Irak, Dukungan kepada Palestina Terus Mengalir di Banyak Negara
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama KJRI Perth melakukan komunikasi secara intensif dengan otoritas Australia guna mengupayakan penyelamatan KM Bandar Nelayan 188 yang membawa 26 WNI.
Sebagai upaya penyelamatan KM Bandar Nelayan 188 di Samudera Hindia, Otoritas Australia telah mengerahkan pesawat guna mencari lokasi Kapal.
Pasalnya, dari keterangan yang diperoleh Pikiran-Rakyat.com dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Minggu, 16 Mei 2021, berdasarkan pantauan menyebutkan bahwa KM Bandar Nelayan 188 berada dalam posisi setengah tenggelam.
Baca Juga: Viral Video Anak Palestina Menangis Kebingungan Usai Rumahnya Dihancurkan Israel
Pesawat yang dikerahkan otoritas Australia telah menerjunkan life raft dan melakukan komunikasi radio. Namun, pihaknya masih belum menerima respon dari KM Bandar Nelayan 188.