kievskiy.org

Ratusan Data Privasi Milik BPJS Diduga Bocor, Kominfo Akhirnya Buka Suara

Ilustrasi kebocoran data oleh hacker.
Ilustrasi kebocoran data oleh hacker. //Pixabay/B_A

PIKIRAN RAKYAT – Merespons kabar bocornya data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ramai menjadi perbincangan di Twitter sejak Kamis pagi, 20 Mei 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara.

Kominfo menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) masih bekerja menelusuri dan mengungkap dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia, sehingga belum dapat disimpulkan.

Melalui Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, Kominfo akan memberikan pernyataan terkait kesimpulan yang akan diambil pihaknya usai melakukan sejumlah tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar

"Hingga malam ini pukul 20.00 WIB, tim masih bekerja dan sejauh ini belum dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga. Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar," katanya.

Baca Juga: China Murka Setelah Kapal Perang AS Melintas Dekati Pulau di Laut Natuna Utara, Klaim Telah Diusir

Pada Kamis pagi, warganet dikejutkan dengan beredarnya kabar yang menyebutkan data milik 279 juta warga Indonesia mengalami kebocoran dalam sebuah forum.

Kasus kebocoran data yang diduga milik BPJS itu ramai diperbincangkan di twitter yang berasal dari cuitan @ndagels dan @nuicemedia.

Guna memastikan kebenaran kabar tersebut, Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) masih terus menelusuri dan mengembangkan hasil temuan dan akan memberikan informasi terbaru setelahnya.

Selain itu, koordinasi dengan instansi lainnya turut dilakukan Kementerian Kominfo sesuai koridor yang dimiliki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat