PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir membeberkan mekanisme penetapan harga vaksin gotong royong.
Dia membeberkan mekanisme penetapan harga, setelah salah satu anggota DPR menyoroti harga vaksin gotong royong yang ditetapkan oleh Pemerintah, dan meminta struktur harganya dibeberkan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan dalam RPDU Komisi IX DPR RI dengan Bio Farma dan Komnas KIPI pada Jumat, 21 Mei 2021.
“Jadi vaksin gotong royong ini, kami mengajukan struktur harga, dan sebelum nanti ada penetapan dari Kementerian Kesehatan, ini di-review dan dievaluasi kewajarannya oleh BPKP,” ucap Honesti Basyir, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube DPR RI.
Baca Juga: Efek Gelombang WNA India Masuk Indonesia Mulai Terasa, Warga Jakarta Kena Imbas, Diminta Waspada
Dia menambahkan bahwa mekanisme tersebut tidak hanya untuk vaksin gotong royong, tetapi juga untuk vaksin program Pemerintah lainnya.
Kemudian terkait penetapan akhir harga vaksin, kewenangan berada di tangan Menteri Kesehatan.
“Kalau dia merupakan vaksin jadi, itu berapa harga impornya, kemudian nanti biaya masuknya berapa, biaya transportasinya, kemudian ada juga cold chain yang digunakan dalam pesawat untuk menjamin kualitas dari vaksin sendiri,” tutur Honesti Basyir.