PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena gerhana bulan total atau Super Blood Moon, Rabu, 26 Mei 2021.
Peneliti Observatorium Bosscha Yatny Yulianti mengatakan, fenomena gerhana bulan total 26 Mei 2021 ini, merupakan fenomena yang normal terjadi akibat revolusi bulan mengelilingi bumi.
Selain tampak lebih besar, kali ini gerhana bulan total juga akan tampak merah, karena pembiasaan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer bumi.
"Ini fenomena yang normal terjadi. Dari segi interval pun GBT sendiri bisa terjadi di satu tempat di bumi dalam interval 2,5 tahun," ujar Yatny, Senin, 25 Mei 2021.
Menurut dia, Gerhana bulan total super blood moon di wilayah Bandung akan dimulai pada pukul 15.47, tapi pada waktu tersebut bulan belum terbit.
Dengan demikian, masyarakat yang ada di Bandung harus menunggu bulan terbit di pukul 17.35 untuk bisa mulai menyaksikan gerhana. Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan pengamatan bakal dimulai sejak pukul 15.00 hingga 21.00. Masyarakat yang tak bisa datang langsung bisa menyaksikan pengamatan secara live melalui https://www.bmkg.go.id/gbt.
"Kami akan melakukan pengamatan menggunakan teropong Vixen Sphinx ED80SF. Masyarakat di sekitar lokasi dapat menyaksikan proses gerhana secara langsung," kata Teguh, Senin, 24 Mei 2021.
Baca Juga: Warga Bandung Diajak Amati Gerhana Bulan Total di Lereng Anteng Lembang