PIKIRAN RAKYAT – Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono mengungkapkan kecurigaannya terhadap tes wawasan kebangsaan (TWK).
Hal itu disampaikan dalam acara Mata Najwa yang diunggah ulang melalui kanal Youtube Najwa Shihab pada Kamis, 27 Mei 2021.
Giri Suprapdiono mengatakan bahwa sudah patutnya TWK dicurigai, karena asesmen kerap digunakan perusahaan untuk memecat pegawai.
“Saya pikir kita harus menaruh curiga, karena di mana-mana kalau perusahaan mau mecat pegawai itu dilakukan asesmen untuk pembenar, dan semuanya berdiri di belakang hasil tes tersebut,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab.
Baca Juga: Anjasmara Pamer Foto 'Menikah dengan Devi Permatasari'
Oleh karena itu, Giri Suprapdiono merasa yakin bahwa TWK alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut tidak objektif.
“Jadi saya tidak meyakini bahwa tes ini, dalam bentuk apa pun, akan berlaku objektif,” ucapnya.
Pegawai yang juga tak lolos TWK tersebut pun mengamini adanya pegawai yang telah ditarget untuk ‘ditendang’ dari KPK.
“Apa yang sudah disampaikan tadi bahwa ada puluhan pegawai yang sudah ditarget dari awal, itu adalah suatu fakta yang tidak bisa kita bantahkan,” kata Giri Suprapdiono.