PIKIRAN RAKYAT – Berita Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang tidak diundang dalam rapat konsolidasi kader PDIP di Semarang masih hangat dibicarakan.
Tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam rapat yang dipimpin Puan Maharani tersebut pun menguatkan kesat bahwa Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak diinginkan untuk menjadi kandidat calon Presiden dari PDIP.
Puan Maharani pun diduga kuat akan menjadi pilihan Megawati Soekarnoputri untuk melanjutkan trah Soekarno pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti.
Melihat hal itu, Akademisi Prof. Salim Haji Said mengaku agak terkejut tetapi menilai tidak perlu terkejut melihat peristiwa tersebut.
Baca Juga: Nasib Pernikahan di Ujung Tanduk, Kalina Ocktaranny Sebut Vicky Prasetyo Menyesal Telah Menikahinya
“Kita semua sudah dengar lama, apakah itu dari dalam PDIP atau orang-orang yang membaca tren di dalam PDIP yang mengatakan bahwa Ibu Mega itu akan meneruskan kepemimpinan trah Soekarno di dalam pemerintahan RI,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club, Jumat, 28 Mei 2021.
Salim Haji Said juga menuturkan bahwa orang-orang menghubungkan peristiwa itu dengan kegagalan Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden pada lima tahun yang lalu.
“Orang menghubungkan ini dengan kegagalan Megawati menjadi Presiden lima tahun yang lalu, pada putaran pertama terpilihnya Jokowi itu karena perhitungan bahwa pada waktu itu kalau Ibu Mega maju kemungkinan dia dikalahkan oleh Prabowo,” katanya.
Baca Juga: BPOM: Mutu Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Tak Berkaitan dengan Kasus Kematian Pertama
Oleh karena itu, Salim Haji Said menilai Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang sangat terampil, karena mendukung Jokowi untuk mencalonkan diri.