kievskiy.org

Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021, Indonesia Bisa Saksikan Fenomena Langka Itu?

Ilustrasi gerhana matahari cincin.
Ilustrasi gerhana matahari cincin. /Pixabay/bairi

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, wilayah Indonesia berkesempatan dapat melihat fenomena yang langka terjadi, yakni Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon pada Rabu, 26 Mei 2021.

Kali ini diprediksi pada 10 Juni yang mendatang, akan terjadi kembali fenomena alam yang jarang terjadi yakni Gerhana Matahari Cincin.

Wilayah gerhana tersebut meliputi belahan Bumi bagian utara, terutama kawasan lingkar kutub. Daerah umbra hanya melintasi daratan Kanada, Greenland dan Rusia timur jauh.

Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Ma’rufin Sudibyo menyebut, hanya daerah-daerah tersebut yang bisa menyaksikan Matahari berbentuk cincin pada saat puncak gerhana.

Baca Juga: Lowongan Kerja Juni 2021: PT Indonesia Comnets Plus Cari lulusan SMA hingga D3

Ia juga mengatakan, artinya fenomena Gerhana Matahari Cincin itu tidak bisa disaksikan dari Indonesia.

“Sedangkan sebagian Amerika timur, sebagian besar Eropa dan Asia utara menjadi daerah penumbra yang menyaksikan gerhana sebagian pada puncak gerhana,” kata Ma’rufin, dalam keterangan tertulis kepada NU Online, Kamis, 3 Juni 2021.

Selain itu, disampaikan pula Gerhana Matahari Cincin ini secara global dimulai pada pukul 09.30 UTC (GMT) dan berakhir pada pukul 12.00 UTC.

Baca Juga: Beda Sikap, Tak Segan Tendang Andika Kangen Band Ayu Ting Ting Justru Diam Saat Dielus Andre Taulany

Titik greatest eclipse terjadi di sisi barat Greenland yakni, annularitas atau ketampakan Matahari berbentuk cincin akan terjadi selama 3 menit 51 detik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat