kievskiy.org

Presiden Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Legislator: Sulit Bagi Pemerintah Menembus

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Pada awal Februari 2021, Presiden Jokowi menyatakan ekonomi nasional harus mengalami peningkatan dengan mencapai lebih dari tujuh persen pada kuartal kedua.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika memberikan sambutan secara virtual dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah 2021 yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden

"Hati-hati di kuartal kedua tahun ini, berarti bulan April, Mei, Juni ini sangat menentukan sekali pertumbuhan ekonomi kita bisa melompat naik atau tidak," kata Jokowi.

Namun, pernyataan Presiden Jokowi mendapat reaksi berbeda dari Anggota Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir.

Baca Juga: Nangis Dua Hari dan Gemetar Baca Komentar Netizen, Lea Ciarachel: Ternyata Begini Dunia Entertainment

Lantaran pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan munculnya varian baru virus tersebut, Indonesia diprediksi sulit mengejar angka pertumbuhan ekonomi tujuh persen.

Anggota Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi hanya akan mencapai 4,5 persen.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari DPR RI, Senin, 7 Juni 2021, Achmad Hafisz Tohir mengemukakan pandangannya terkait capaian pertumbuhan ekonomi nasional pada periode ini.

Baca Juga: Atta Halilintar Kedapatan Kunjungi Dokter Kandungan, Benarkah Aurel Hermansyah Sudah Hamil Lagi?

Menurutnya, angka 4,5 persen bisa dicapai jika serapan penerimaan negara berjalan 100 persen. Namun, pertumbuhan masih terganjal pada tiga sektor, yaitu produktivitas, birokrasi, dan regulasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat