kievskiy.org

IDI Khawatirkan Sekolah Tatap Muka, Kemendikbud Ristek Beri Jawaban

Ilustrasi ruang kelas yang kosong selama pandemi Covid-19.
Ilustrasi ruang kelas yang kosong selama pandemi Covid-19. /Pixabay/weisanjiang

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek, Mulyatsyah memberikan jawaban terkait kekhawatiran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) perihal sekolah tatap muka.

Rencana seklah tatap muka masih terus dipelajari oleh pihak-pihak terkait.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga telah mengeluarkan instruksi untuk mengadakan sekolah tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Terhitung sudah ada hampir 15 bulan para siswa dari semua tingtkat pendidikan melakukan sekolah daring.

Baca Juga: Kepulangan Kalina Ocktaranny ke Rumah Vicky Prasetyo Tak Diinginkan, Sinyal Rumah Tangga Berakhir?

Meskipun tak menyangkal ingin sekolah tatap muka untuk dijalankan, IDI mengungkapkan kekhawatiran tentang penerapan protokol kesehatan jika sekiolah tatap muka dilaksanakan.

"Ini temuan yang sama, kami fokus pada penerapan pengawasan, itu yang paling penting. Apa pun SOP yang dilakukan, jika tidak diwasi, pasti jalannya jadi tidak bagus," ujar Mulyatsyah.

Mulyatsyah menuturkan dalam mendalami lagi wacana untuk sekolah tatap muka, ada panduan-panduan yang sedang dibahas untuk diterapkan.

Dalam menerapkan panduan tersebut, Mulyatsyah meminta adanya pengawasan dari semua pihak, tidak hanya dari sekolah maupun pemerintah, tetapi juga dari semua kalangan masyarakat termasuk orangtua siswa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat