PIKIRAN RAKYAT – Pakar Ekonomi Rizal Ramli mengkritik rencana Pemerintah menaikkan PPN untuk sembako hingga pendidikan.
Menteri Keuangan pada masa Pemerintahan Abudrahman Wahid alias Gusdur tersebut pun merasa prihatin sekaligus kaget dengan penambahan pajak PPN tersebut.
“Memang Pemerintah lagi panik, lagi kesulitan likuiditas, penerimaan pajak rendah. Tapi kok tega-teganya mau kasih tambahan pajak PPN kepada sembako, pendidikan, dan sebagainya,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club, Minggu, 13 Juni 2021.
Rizal Ramli pun menilai rencana Pemerintah menaikkan PPN tersebut adalah tindakan yang zalim.
Baca Juga: Nagita Slavina ke Abdul Rozak Ayahnya Ayu Ting Ting: nggak Ada Faedahnya gitu, Kenal juga Enggak
“Mohon maaf, ini sih udah zalim lah, iya kan. Siapa pun pemerintahnya dari dulu, selalu jaga agar sembako itu murah, kalau perlu disubsidi, dan sekolah juga demikian. Tapi ini kok tega, saking paniknya sembako pun mau diembat, dinaikin pajaknya, pendidikan juga, kayak kehilangan akal kita,” tuturnya.
Tetapi, di sisi lain Rizal Ramli menyoroti pajak besar untuk orang-orang kaya justru diturunkan, bahkan dibebaskan.
“Tapi di sisi lain, pajak untuk yang besar-besar malah dikasih pembebasan pajak, tax holiday 20 tahun, bebas pajak pendapatan. Untuk batu bara diturunin royaltinya dijadikan 0, untuk pembelian mobil di-nol-in,” katanya.
Rizal Ramli pun menyindir Pemerintah yang pol-polan kepada golongan besar, tetapi menindas orang yang kurang mampu.