PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris kementerian BUMN Said Didu mengkritik pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal alasan kesediaannya bekerja di bawah Joko Widodo.
Said Didu menilai dalih Prabowo bergabung ke Kabinet Indonesia Maju merupakan alibi klasik yang sering dilontarkan oleh beberapa pihak.
Bahkan dia menyebut, alasan Prabowo rela bekerja sama dengan rivalnya sendiri seperti sering diucapkan oleh sejumlah buzzer.
"Semua pihak menyatakan demikian termasuk para buzzeRp, komisaris BUMN yang dapat hadiah dan lain-lain," ucap Said Didu sebagaimana dikutip dari akun Twitternya @msaid_didu pada 13 Juni 2021.
Baca Juga: Jerit Pengusaha Konveksi di Majalengka, Omset Turun 60 Persen Selama Pandemi Covid-19
Padahal menurut hemat Said Didu, seorang oposisi juga masih bisa berjuang untuk kepentingan rakyat tanpa harus berserikat dengan pihak pemerintah.
"Di negara demokrasi, oposisi adalah cara pengabdian yang dihormati karena mereka menyuarakan kepentingan rakyat tanpa digaji," tutur Said Didu.
Dia juga merasa heran dengan pola pikir 'mengabdi' yang kerap disangkutpautkan dengan posisi pejabat negara.
"Adalah aneh jika yang dianggap mengabdi hanya pejabat yang digaji rakyat," ucap Said Didu menambahkan.