PIKIRAN RAKYAT - Novel Baswedan kembali mengungkap adanya keanehan dalam aturan teknis pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di KPK.
Lebih jauh, Novel Baswedan yang sempat dinyatakan tak lolos dalam TWK di KPK itu pun turut mengunggah dokumen yang menurut dia ada kejanggalan.
Sebagai informasi, pelaksanaan TWK di KPK ini untuk menyambut adanya perubahan atau alih status para pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
TWK di lembaga antirasuah ini digelar Badan Kepegawaian Nasional (BKN) bekerja sama dengan KPK sekira bulan Maret 2021 lalu hingga April 2021 lalu.
Baca Juga: Dr. Tirta Ungkap 3 Alasan Orang Belum Kena Covid-19, Punya Imun Kuat
Dalam tes yang menuai kekisruhan tersebut, sebanyak 1.271 pegawai KPK lolos TWK dan telah resmi dilantik menjadi ASN sementara 75 di antaranya dinyatakan tak lolos.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya yang di unggah, Jumat, 25 Juni 2021, Novel Baswedan mengkritik pernyataan yang berbeda pihak KPK dan BKN soal hasil asesmen TWK.
Selain itu, eks penyidik senior KPK itu pun kemudian meragukan TWK merupakan sebuah asesmen sambil menyinggung mengenai operasi intelijen.
"Pada kontrak antara KPK (pihak pertama) dengan BKN (pihak kedua) terkait asesmen TWK di point f, BKN bukan penentu lulus atau tidak," tulis Novel Baswedan di akun Twitter-nya @nazaqistsha, dikutip Pikiran-Rakyat.com.