kievskiy.org

Narkoba Menyasar Pelajar dan Mahasiswa, Ketua DPD Sebut Kerugian Besar Bagi Indonesia

Ilustrasi narkoba.
Ilustrasi narkoba. /Pixabay/RenoBeranger

PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dengan tegas meminta agar Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021 tidak sebatas seremoni, tetapi ada sikap nyata dari Negara dalam menindaklanjuti masalah ini.

Ia menyebutkan bahwa masa depan bangsa akan hancur jika persoalan narkoba di kalangan generasi muda tidak tertangani dengan baik.

"HANI yang diperingati setiap 26 Juni, harus memiliki makna dan sumber kekuatan untuk menghapuskan segala bentuk ketergantungan generasi muda terhadap penyalahgunaan narkoba. Masa depan bangsa akan hancur jika persoalan narkoba di kalangan generasi muda tidak tertangani dengan baik," katanya.

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai bahwa peredaran narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa sangat mengkhawatirkan.

Baca Juga: Singapura Bakal Anggap Covid-19 Seperti Flu Biasa, dr. Tirta Minta Pelajari Dulu 3 Hal

Melihat fenomena tersebut, AA LaNyalla meminta pemerintah bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk konsentrasi mencegah peredaran narkoba di lingkungan kampus. 

Berdasarkan data Dewan Pengurus Pusat (DPP) Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena), sebanyak 27 persen pengguna narkoba di Indonesia adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. 

"Sudah waktunya pemerintah dan BNN konsentrasi terhadap penanggulangan peredaran narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa. Angkanya sangat besar dan korbannya adalah generasi muda penerus bangsa, tentu saja ini merupakan kerugian besar dalam dunia pendidikan," katanya.

Baca Juga: BEM UI Kritik Jokowi di Medsos, Politikus PSI: Itu Akun Dipakai Mengulang Limbah Politik

Dalam keterangannya pada Pikiran-Rakyat.com, Senin, 28 Juni 2021, AA LaNyalla memandang perlu dilakukannya koordinasi serta komunikasi dengan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan program BNN agar kampus bisa bersih dari narkoba.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat