kievskiy.org

Isu Pasien yang Berobat ke Rumah Sakit Bakal Dicovidkan, RS Muhammadiyah: Dokter Tak Mau Menulis yang Salah

Ilustrasi Covid-19. RS Muhammadiyah ikut bereaksi atas merebak isu bila yang berobat ke rumah sakit bakal dicovidkan./Pixabay/Fernandozhiminaicela
Ilustrasi Covid-19. RS Muhammadiyah ikut bereaksi atas merebak isu bila yang berobat ke rumah sakit bakal dicovidkan./Pixabay/Fernandozhiminaicela

 

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah kasus infeksi Covid-19 yang terus meluas, kini masyarakat dihebohkan dengan merebaknya isu bila yang berobat ke rumah sakit bakal dicovidkan.

Merespons isu tersebut yang kini sedang santer, Wakil Direktur Medis RS Muhammadiyah Lamongan (RSML), dr Anas Mahfud pun ikut bereaksi dan langsung memberikan penjelasan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Muhammadiyah, Anas Mahfud menegaskan, bahwa setiap pasien (non Covid-19) yang datang berobat ke rumah sakit akan dicovidkan itu tuduhan yang tidak berdasar.

Menurut Wakil Direktur Medis RS Muhammadiyah Lamongan, kegaduhan (dicovidkan pihak rumah sakit) ini muncul akibat misinformasi yang terus bergulir di masyarakat.

Baca Juga: Elsa Dijemput Polisi, Nino Pasrah saat Tahu Identitas Asli Reyna? Spoiler Ikatan Cinta 5 Juli 2021

Lebih jauh, dia pun menyampaikan data jenis-jenis penyakit pasien yang terdiagnosis saat berobat melalui pintu IGD RS Muhammadiyah Lamongan.

Pada tahun 2020 penyakit pneumonia unspecified atau radang paru-paru yang besar kemungkinan disebabkan oleh virus masuk 10 besar kasus penyakit pasien dan langsung menempati peringkat pertama.

Padahal di tahun 2019 jenis kasus penyakit ini tidak masuk 10 besar. Di tahun 2019 peringkat pertama kasus penyakit yang diidap pasien adalah diabetes melitus (DM).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat