kievskiy.org

Tenaga Kesehatan Dikeroyok di Bandar Lampung, Salah Satu Pelaku Mengaku Keluarga Pejabat

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT - Rendi, seorang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung, menjadi korban pengeroyokan saat bertugas piket malam.

Mengutip laporan Antranews pada 4 Juli 2021, peristiwa pengeroyokan bermula saat Rendi dihampiri 3 orang tak dikenal yang hendak meminjam oksigen tabung.

Ketiga orang itu mengatakan mereka membutuhkan oksigen tabung untuk merawat orang tua yang terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun, Rendi tidak bisa serta merta memberikan oksigen tersebut jika peminjam tak membawa pasien yang dimaksud.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Juli 2021: Al dan Andin Berhasil Jebloskan Elsa Ke Penjara, Nino Ambil Hak Asuh Reyna?

"Pelaku bilang ada orang tua sakit mau pinjam oksigen tabung. Lalu ditanya oleh korban, 'Pasiennya mana?' Dijawab, 'Gak ada. Di rumah.' Korban bilang di sini bukan tempat peminjaman oksigen, kita puskesmas. Orang yang sakitnya disuruh dibawa ke puskesmas tapi si perawat (korban) malah dikeroyok," sebut Edwin Rusli selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, menceritakan kronologi kejadian berdasarkan laporan yang diterimanya.

Hingga saat ini, belum diketahui jelas identitas ketiga pelaku pengeroyokan terhadap Rendi.

Namun, menurut keterangan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, salah satu pelaku mengaku berasal dari kalangan keluarga pejabat.

Baca Juga: Dr. Tirta Ingatkan Orang yang Borong Susu Beruang: Nggak Penting, Malah Bisa Mencret

"Jadi siapa pun orangnya mau keluarga pejabat atau bukan, tidak boleh melakukan tindakan seperti ini," kata Eva.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat