kievskiy.org

Minta Jangan Salahkan Nakes, LKNU Jateng: Selalu Dipojokkan Hanya Karena Alasan Subjektif

Ilustrasi tenaga kesehatan atau nakes.
Ilustrasi tenaga kesehatan atau nakes. /Pixabay/cromaconceptovisual Pixabay/cromaconceptovisual

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jawa Tengah Aris Munandar mengimbau masyarakat untuk tidak selalu menyalahkan tenaga kesehatan (nakes) jika mendapatkan pelayanan yang tidak sesuai harapan.

"Nakes adalah benteng terakhir dalam perang melawan Covid. Karena itu, harus selalu di-support, jangan malah sebaliknya selalu dipojokkan hanya karena alasan yang sangat subjektif seperti dugaan adanya layanan yang tidak memuaskan atau menurun kualitasnya," kata Aris Munandar.

Pasalnya, akhir-akhir ini banyak masyarakat yang merasa kurang atau tidak mendapat layanan yang memuaskan terkait penanganan pasien Covid-19.

Menurutnya, para nakes di sejumlah rumah sakit dengan jumlah yang sangat terbatas diharuskan melayani pasien yang jumlahnya terus meningkat di tengah kondisi dan kemampuan fisik bahkan fasilitas yang terbatas.

Baca Juga: Darurat Covid-19, Ratusan Nakes TNI Diterbangkan ke Jakarta Bantu Penanganan Pasien

"Mereka harus bekerja keras menyelamatkan pasien Covid yang dalam waktu bersamaan itu juga harus menyelamatkan dirinya bersama keluarga. Sebagai komponen yang berada di barisan benteng terakhir diupayakan mereka tidak boleh terpapar Covid," ucapnya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari NU Online, Rabu, 30 Juni 2021, Aris Munandar menyebutkan bahwa jika banyak nakes yang terpapar Covid-19 atau ketahanan fisik dan mentalnya menurun dampaknya sangat fatal, maka kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat akan menurun.

Ia menuturkan bahwa tanggung jawab nakes terikat pada kode etik profesi serta standar pelayanan operasional (SPO) pasien Covid-19 yang mengacu pada skrining kondisi pasien.

"Dalam menangani pasien Covid, nakes terikat dengan kode etik profesi dan standar pelayanan operasional (SPO) pasien Covid yang prioritas pelayanannya mengacu pada skrining kondisi pasien," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat