kievskiy.org

Dituding Kolaps Akibat Covid-19 Mengganas, Kemenkes Angkat Bicara Soal Faskes dan Nakes di Indonesia

Petugas tenaga kesehatan membawa pasien ke ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). Prof. Zubairi ingatkan penularan varian Delta hampir 100 persen.
Petugas tenaga kesehatan membawa pasien ke ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). Prof. Zubairi ingatkan penularan varian Delta hampir 100 persen. /Antara Foto/Novrian Arbi

PIKIRAN RAKYAT - Kondisi pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan ini berimbas pada tingginya jumlah pasien Covid-19 dan ketersediaan tempat tidur juga ruang isolasi di rumah sakit yang sudah melebihi ambang batas.   

Terkait hal itu, Gerakan berbagi informasi pandemi, LaporCovid-19 menyatakan fasilitas dan tenaga kesehatan kolaps akibat kegagalan mengatasi laju penularan Covid-19.

Menjawab klaim itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tegas membantah pernyataan kelompok pemerhati perkembangan Covid-19, LaporCovid-19 yang menyebut fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia kolaps.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Sabtu, 3 Juli 2021, ia menyampaikan fasilitas kesehatan di Indonesia tidak dalam kondisi kolaps.

Baca Juga: 14 Orang Kenalannya Terpapar Covid-19, Anisa Bahar 'Ngomel' ke Jokowi: Bagaimana Ini Pak?

“Kalau kolaps tidak benar ya, bisa dicek ke Fasyankes-nya,” ujar Siti Nadia.

Kemudian, disinggung soal adanya 269 pasien isolasi mandiri (isoman) yang meninggal dunia di luar faskes, Nadia menyampaikan pihaknya akan melakukan pengecekan lebih dulu.

Sebab, Nadia menduga para pasien yang meninggal itu disebabkan karena keterlambatan penanganan.

“Terlambat, kan yang bisa isoman ada kondisi tertentu. Sebaiknya segera ke IGD saja, jangan menunggu di rumah ya,” tutur Nadia.

Baca Juga: Covid-19 Senjata Konflik Geopolitik? Anis Matta: Perlombaan dari 4 Kekuatan Dunia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat