kievskiy.org

Amuk Covid-19: Indonesia Kini Dihantui Krisis Peti Jenazah

Ilustrasi - Tenaga pikul membawa jenazah dengan protokol COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Cikadut, Bandung, Jawa Barat, Selasa 15 Juni 2021. Petugas pikul jenazah mengatakan, pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Cikadut mengalami peningkatan sebanyak 20 hingga 30 jenazah per hari dibandingkan dengan bulan lalu yang hanya lima hingga delapan jenazah per hari.
Ilustrasi - Tenaga pikul membawa jenazah dengan protokol COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Cikadut, Bandung, Jawa Barat, Selasa 15 Juni 2021. Petugas pikul jenazah mengatakan, pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Cikadut mengalami peningkatan sebanyak 20 hingga 30 jenazah per hari dibandingkan dengan bulan lalu yang hanya lima hingga delapan jenazah per hari. /Antara Foto/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT - Setelah mengalami krisis oksigen, Indonesia kini terancam mengalami krisis peti jenazah saking banyaknya korban meninggal dunia akibat Covid-19.

Indonesia mengalami lonjakan Covid-19 selepas masa libur Idul Fitri 2021. Kenaikan kasus juga dipicu kemunculan virus varian Delta yang memiliki daya penularan lebih tinggi.

Pada Senin, 5 Juli 2021, Indonesia mengalami penambahan kasus sebanyak 29.745 sehingga totalnya menjadi 2.313.829.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia Gardenia menggambarkan betapa parahnya kondisi saat ini dalam agenda Rapat Kerja virtual Komisi IX DPR yang disiarkan langsung kanal Youtube DPR RI, 5 Juli 2021.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Soal Masjid Ditutup Sementara: Kenapa Allah Keluarkan Kita dari Rumah-Nya?

Lia mengatakan, saat ini banyak rumah sakit yang mesti berupaya lebih mencari peti jenazah untuk memakamkan korban Covid-19. Biasanya, kata Lia, peti jenazah sangat mudah dicari.

"Beban operasional meningkat. Tidak bisa dimungkiri. Peti jenazah sekarang kita harus mulai mencari, yang biasanya mudah sekali (didapatkan)," sebut Lia.

Lia sangat berharap pemerintah bisa bergerak cepat menangani ancaman krisis ini agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Anies Baswedan Bakal Tindak Perusahaan Non-essensial yang Maksa Pegawai Masuk Saat PPKM Darurat

"Mudah-mudahan dibantu (pemerintah). Apabila tidak, ini akan menimbulkan keresahan juga," ucap Lia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat