kievskiy.org

Dr. Tirta Sebut Pemerintah Jadi Akar Panic Buying

Potret dr. Tirta Mandira Hudhi.
Potret dr. Tirta Mandira Hudhi. /instagram.com/@dr.tirta

PIKIRAN RAKYAT - Seorang dokter dan influencer, dr. Tirta Mandira Hudhi, menanggapi fenomena panic buying yang terjadi di masyarakat.

Dari awal pandemi Covid-19 pada 2020, panic buying sudah terjadi.

Mulai dari masker, hand sanitizer hingga ke kebutuhan pokok lainnya.

Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, masyarakat juga mengalami panic buying.

Baca Juga: Dari Semua Mantan Istri Vicky Prasetyo, Mama Emma Sebut Kalina Ocktaranny Menantu Terburuk

Ketika ivermectin ramai dikabarkan sebagai obat Covid-19 padahal belum ada penelitian klinis lebih lanjut, masyarakat berbondong-bondong membeli obat tersebut.

Selain itu, susu beruang yang belakangan ini juga ramai disebut sebagai salah satu 'senjata' untuk memperkuat tubuh dan melawan virus Covid-19 juga diborong masyarakat akibat panic buying.

Dalam menanggapi hal tersebut, dr. Tirta juga mengomentari terkait penanganan Covid-19.

"Sudah jelas penanganan covid Di Indonesia tu harusnya fokus preventif dan tracing yg bener. vaksinasi. Prokes. Hidup sehat. Dan harusnya sejak dulu dipush untuk tracingnya. Skrng giliran second wave. Panik kabeh. Ppkm maning . Yo endinge kita tebak gitu2 aja," tulis dr. Tirta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat