PIKIRAN RAKYAT – Pekan lalu, Rumah Sakit Umum Daerah Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta terpaksa menutup sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) lantaran banyaknya pasien terkonfirmasi Covid-19 yang belum mendapat ruang perawatan.
Penutupan sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dimulai pada Jumat, 2 Juli 2021 pukul 12.00 WIB hingga Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 20.00 WIB.
Pihak RS mengaku bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi oleh pimpinan sebelum melakukanpenutupan semantara pelayanan IGD.
Sementar itu pada Sabtu, 10 Juli 2021, ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan utama Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta itu telah terisi dan mencapai 100 persen.
Baca Juga: Jelang Final Euro 2021, Inggris Dapat Musibah
Tidak hanya itu, antrean pasien di Instalasi Gawat Darurat pun terbilang cukup banyak dikarenakan tingginya jumlah penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di wilayah itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo mengatakan bahwa dua rumah sakit rujukan utama Covid-19, yaitu RSUD Wates dengan kapasitas 40 tempat tidur yang terdiri atas ICU dengan kapasitas enam tempat tidur sudah terisi bahkan sebanyak 34 tempat tidur penanganan sudah terisi penuh.
Selain kapasitas tempat tidur yang telah penuh, saat ini antrean di IGD RSUD Wates terdapat 13 pasien.
Baca Juga: Kecewa, Ridwan Kamil Sebut PPKM Darurat Belum Memuaskan
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nyi Ageng Serang dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 24 telah terisi, sementara empat pasien dalam antrean di IGD.