PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menaruh harapan pada vaksin berbayar yang saat ini ramai-ramai ditolak.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengungkap langsung harapan dan tujuan Jokowi soal vaksin berbayar.
Ali Ngabalin menhatakan Presiden Jokowi dan pemerintah tidak ada niatan membisniskan vaksin Covid-19.
Jelas Ali Ngabalin, vaksin berbayar diadakan dengan tujuan mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan komunitas.
Baca Juga: Firli Ungkap Alasan KPK Harus Segera Periksa Anies Baswedan: Kita Akan Ungkap Semua Pihak
Nanum, Ali Ngabalin menegaskan, Presiden Jokowi sebagaimana kebijakan di awal tetap menggratiskan vaksin untuk rakyat.
Jelasnya, semua biaya vaksin ditanggung negara melalui APBN.
Namun, saat beredar perubahan regulasi vaksin sesuai Peraturan Menteri Kesehatan terbaru nomor 19 Tahun 2021, tentang Vaksin Gotong Royong, jelas Ali Ngabalin hal tersebut bukanlah bisnis.
Baca Juga: Dokter Lois Diciduk Polisi Usai Bersuara Lantang Tak Percaya Covid-19, Langsung Digarap Mabes Polri
Jelasnya, hal itu diterapkan untuk mereka yang memiliki kelebihan uang namun ikun Vaksin Gotong Royong.