kievskiy.org

Epidemiolog UI ke Menkes: Gratiskan Vaksin yang Dijual Kimia Farma, Jokowi Akan Dukung

Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /BPMI Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Pandu Riono, epidemiolog atau ahli wabah dari Universitas Indonesia (UI), memberi saran kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait program Vaksin Gotong Royong individu.

Vaksin Gotong Royong individu adalah program layanan vaksinasi berbayar di 8 jaringan klinik Kimia Farma.

Mengutip keterangan yang tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021, harga yang ditetapkan untuk satu dosis Vaksin Gotong Royong adalah Rp321.660.

Sementara tarif maksimal pelayanan vaksinasi oleh fasilitas pelayanan kesehatan milik masyarakat atau swasta sebesar Rp117.910 per dosis.

Baca Juga: dr. Lois Owien Sebut Kematian Syekh Ali Jaber Sia-sia: Akibat Percaya Alat Abal-abal

Namun, alih-alih disambut antusias publik, Vaksin Gotong Royong individu justru banjir kritik dari publik.

Koalisi relawan penanganan Covid-19 yang tergabung dalam LaporCovid-19 merilis pernyataan sikap mereka soal program Vaksin Gotong Royong berbayar untuk individu.

LaporCovid-19 dalam rilisnya menyebutkan, program Vaksin Gotong Royong berbayar dinilai sebagai bentuk inkonsistensi dan kebohongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Sentil Kelakuan Pemerintah Lewat Lagu Welcome to Indonesia, Kiky Saputri: eh Ada Kang Bakso Lewat

"Praktik seperti ini jelas merupakan sebuah pelanggaran terhadap hak kesehatan masyarakat yang dilindungi oleh Konstitusi," tulis LaporCovid-19 dalam rilisnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat