kievskiy.org

Ada Varian Covid-19 Asal Indonesia, LIPI: B.1.466 Mendominasi Kasus di Tanah Air

Ilustrasi virus corona.*
Ilustrasi virus corona.* /PIxabay PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang sangat signifikan sejak beberapa pekan terakhir, tercatat dalam rentang waktu 2–15 Juli 2021, penambahan total kasus positif mencapai 523.695 orang.

Indonesia bahkan tercatat sebagai negara dengan kasus kematian tertinggi di dunia pada 11 Juli 2021, dengan jumlah mencapai 1.007 orang dalam satu hari.

Merebaknya kasus Covid-19 di Tanah Air yang ditengarai oleh varian baru dari virus SARS-CoV-2, yaitu Varian Delta yang diketahui pertama kali ditemukan di India.

Menurut Ketua Tim WGS SARS-CoV-2 LIPI Sugiyono Saputra, faktor utama yang menyebabkan Varian Delta begitu berbahaya dan penyebarannya sangat masif karena karakteristiknya yang memiliki tingkat penularan sangat tinggi.

Baca Juga: Mahfud MD: Semula Ide Vaksin Berbayar Muncul karena Ledakan Covid-19 Varian Delta

“Material genetik yang ditemukan di Varian Delta punya karakter yang bisa menurunkan efektifitas dari vaksinasi dan terapi obat yang saat ini dilakukan,” katanya.

Sugiyono Saputra yang juga seorang peneliti mengungkapakan kemungkinan besar lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh Varian Delta.

“Jika dilihat dari data GISAID, yaitu Data Genom SARS-CoV-2 yang berhasil di-sequencing dan diidentifikasi selama tiga minggu terakhir, lebih dari 95 persen merupakan varian delta dan sisanya adalah varian alfa dan varian lokal Indonesia,” katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari LIPI, Minggu, 18 Juli 2021.

Ketua Tim WGS SARS-CoV-2 itu menyebutkan bahwa penelitian yang dilakukan pihaknya di laboratorium BSL 3 LIPI menemukan hampir 100 persen Varian Delta pada sampel yang diambil selama delapan hari, terhitung sejak 10 -18 Juni 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat