kievskiy.org

3 Daerah Ditegur Karena Insentif Nakes Belum Turun, Kemendagri Ungkap Kendalanya

Seorang petugas kesehatan merawat pasien Covid-19.
Seorang petugas kesehatan merawat pasien Covid-19. //Antara Foto/Ari Bowo Sucipto.

PIKIRAN RAKYAT- Amukan Covid-19 telah berdampak pada semua lini kehidupan, setiap harinya kasus positif terus bertambah.

Kondisi ini juga berdampak pada fasilitas kesehatan, terutama tenaga kesehatan atau nakes yang juga turut menjadi korban dari virus corona.

Sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, tidak hanya kewalahan menangani pasien yang membeludak, nakes juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan insentifnya.

Terkait hal ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan ada tiga pemerintah provinsi yang belum melakukan realisasi anggaran insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19 di daerahnya.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto mengungkapkan, adapun tiga wilayah itu yakni Provinsi Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung.

Baca Juga: Gaduh MUI Minta Insentif untuk Ulama ke Pemerintah, Cholil Nafis Beri Penjelasan

Provinsi Sulteng menganggarkan Rp38,73 miliar untuk insentif tenaga kesehatan, Sumsel dengan anggaran Rp8,64 miliar, serta Bangka Belitung dengan Rp5,03 miliar.

Namun, ada juga tiga provinsi yang tidak menganggarkan insentif yaitu Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua.

“Mudah-mudahan teman-teman di pemerintah daerah Sumbar, Sulsel dan Papua sedang merumuskan berapa kebutuhan terhadap penganggaran insentif tenaga kesehatan di daerah dari Januari sampai Desember 2021,” kata Ardian dalam konferensi pers virtual, Senin, 19 Juli 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat