kievskiy.org

1.214 Orang di Jakarta Meninggal Saat Isoman, Pakar Sebut Rumah Sakit Gagal Beri Layanan

Ilustrasi - Pakar menyebutkan rumah sakit gagal berikan pelayanan untuk pasien Covid-19.
Ilustrasi - Pakar menyebutkan rumah sakit gagal berikan pelayanan untuk pasien Covid-19. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Pakar dari Universitas Indonesia, dokter Pandu Riono, mengkritik kegagalan pelayanan yang diberikan rumah sakit terkait ribuan kematian pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isman).

Dari daya yang dirilis oleh LaporCovid-19, ada 1.214 orang di Jakarta yang meninggal dunia saat menjalani isoman usai terpapar Covid-19.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi data dari berbagai sumber yang dikumpulkan sejak 8 Juni 2021 hingga 23 Juli 2021.

Semenjak adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta, banyak rumah sakit yang penuh sesak dengan pasien tersebut.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Cek Fakta Kabar Meninggalnya Ustaz Abdul Somad hingga Etika Luhut Disorot Saat Minta Maaf

Meskipun telah banyak rumah sakit yang digunakan untuk menangani pasien Covid-19, tetapi tetap tidak cukup untuk menangani pelonjakan yang begitu tinggi.

Bahkan, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet juga sempat tidak menerima pasien lagi akibat penuh sesak.

Selain itu, penuhnya rumah sakit dan tempat-tampat penanganan Covid-19 juga membuat sejumlah pasien terluntang-lantung menanti kepastian tentang ketersediaan kamar.

Dampaknya, banyak pasien untuk memilih melakukan isoman di rumah daripada menunggu ketidakpastian terkait ruangan di rumah sakit atau tempat-tempat yang diubah menjadi lokasi untuk penanganan Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat