kievskiy.org

Baliho Puan Maharani Jadi Target Vandalisme, Aksi Balasannya Akan Dinilai Masyarakat

Ilustrasi vandalisme.
Ilustrasi vandalisme. /Pixabay/Miguel Á. Padriñán

PIKIRAN RAKYAT - Vandalisme yang menyasar baliho Ketua DPR Puan Maharani disikapi tenang agar masyarakat bersimpati. Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam.

Vandalisme terhadap baliho Puan Maharani terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur seperti di Blitar dan Surabaya.

Tak hanya dirusak, sebagian baliho berukuran besar yang isinya mengajak masyarakat patuh protokol kesehatan itu dicoret, bahkan ditulisi kata-kata yang dinilai tidak pantas.

"Aksi vandalisme itu baiknya direspons dengan tenang. Sebab, dengan kejadian ini, masyarakat kian simpati kepada Mbak Puan," ujarnya, Selasa 27 Juli 2021.

Baca Juga: Para Korban Korupsi Bansos Covid-19 Juliari Batubara Mengajukan Kasasi

Peneliti dari Surabaya Survey Center (SSC) itu berpendapat, Puan Maharani dan pendukungnya sebaiknya menanggapi secara bijak dan tak emosional.

"Anggap saja itu ujian. Semakin sering diganggu biasanya banyak simpati. Pemilih indonesia itu 'melow', atau kian dizalimi makin dapat simpati," ucapnya seperti dilaporkan Antara.

Sementara itu, Direktur Indo Publika, Asip Irama menilai bahwa vandalisme itu diduga sengaja bertujuan menjatuhkan marwah Puan Maharani. Namun justru menunjukkan bahwa Puan Maharani sebagai sosok yang mengancam kepentingan politik pihak lain dalam kancah politik nasional.

"Bagaimana pun kehadiran Mbak Puan dengan PDI Perjuangan yang cukup solid adalah ancaman tersendiri bagi calon presiden 2024 lainnya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat