PIKIRAN RAKYAT – Ketua Pelaksana Harian Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Mahesa Paranadipa melaporkan bahwa hingga 17 Juli 2021, sebanyak 545 orang dokter meninggal dunia selama pandemi di Indonesia.
Dr. Mahesa Paranadipa menyebutkan bahwa pada Juli 2021, angka kasus kematian dokter di Tanah Air telah melebihi 100 persen dari jumlah kematian pada Juni 2021.
Sementara itu, berdasarkan data dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) per 18 Juli 2021 menunjukkan sekira 7.392 perawat yang terkonfirmasi positif, suspek sebanyak 309 perawat, dan yang meninggal sebanyak 445 perawat.
Melihat tingginya kasus kematian tenaga kesehatan (nakes) di Tanah Air dalam menangani pandemi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama tim Anak Bangsa Peduli berkolaborasi untuk meringankan beban tenaga kesehatan (nakes) dengan menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri dan kebutuhan vitamin.
Baca Juga: 'Beri Kami Napas Dulu', Nakes Ungkap Kekhawatiran Keluarga di Tengah Amuk Covid-19
"Dalam satu bagian upaya preventif promotif ini, kami mencoba untuk kemudian bekerja sama dengan beberapa pihak, kelompok civil society, selain ini juga menjadi satu upaya untuk dorongan moral semangat buat teman-teman tenaga medis," kata Ketua Tim Mitigasi IDI Adib Khumaidi.
Ia mengatakan bahwa kolaborasi tersebut diharapkan dapat mendukung upaya menjaga kesehatan dan melindungi, serta membantu tenaga medis dan kesehatan yang tengah bertugas di tengah pandemi.
Adib Khumaidi menyampaikan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya telah berkolaborasi bersama Anak Bangsa Peduli dengan menyalurkan alat pelindung diri (APD) berdasarkan standar Tim Mitigasi IDI dan memberikan bantuan vitamin, serta makanan bernutrisi.
Koordinasi antara IDI dengan Anak Bangsa Peduli dilakukan guna memastikan jika bantuan yang disalurkan terkoordinir dan menyasar pada rumah sakit, serta tenaga kesehatan yang membutuhkan.