kievskiy.org

Blunder Isoman Anggota Dewan, Sakiti Hati Rakyat

Rapat Paripurna ke-23 DPR Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis 15 Juli 2021.
Rapat Paripurna ke-23 DPR Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis 15 Juli 2021. /Antara/Joni Iskandar

PIKIRAN RAKYAT – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia kembali jadi sorotan. Musababnya, para wakil rakyat itu akan mendapatkan fasilitas isolasi mandiri (isolasi) yang baru saja diumumkan Rabu 28 Juli 2021. Rencana itu tertuang dalam Surat Nomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021.

Munculnya  fasilitas hotel untuk isolasi mandiri itu dibenarkan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

Ia berdalih, fasilitas ini tidak hanya diperuntukkan bagi anggota DPR, tetapi dapat dimanfaatkan juga oleh staf, tenaga ahli dan aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Kompleks Parlemen. Hal itu merupakan upaya DPR dalam menekan laju Covid-19.

”Fasilitas isoman bukan hanya anggota DPR, tetapi meliputi tenaga ahli, kemudian staf anggota DPR, dan  ASN yang berada di lingkungan DPR. Jadi, tidak khusus hanya anggota DPR,” ujar Dasco, Kamis 29 Juli 2021.

Baca Juga: Daftar Bansos PPKM Juli-Agustus 2021, Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id

Ia juga menjelaskan, fasilitas isoman bagi legislator dan orang-orang yang bekerja di Kompleks Parlemen diprioritaskan terlebih dahulu untuk ditempatkan di Wisma Griya Sabha atau dikenal dengan nama Wisma Kopo milik DPR.

Jika tempat tersebut penuh, mereka yang positif Covid-19 dapat menggunakan dua hotel yang telah disediakan oleh Sekretariat Jenderal DPR.

”Tentunya ini menjaga dampak Covid-19 di lingkungan DPR sebagai aturan yang ada,” kata dia.

Akan tetapi, rencana ini tak begitu saja didukung oleh partai di parlemen. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yanuar Prihatin mengimbau rekan- rekannya di parlemen agar tidak meminta negara untuk memfasilitasi tempat isolasi mandiri (isoman).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat