PIKIRAN RAKYAT - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mulai 1 Agustus 2021 akan berlaku penyesuaian tarif di lintasan penyeberangan Sadai - Tanjung Ru sejauh 82 mil. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, dengan adanya penyesuaian tarif ini diharapkan dapat semakin meningkatkan performa pelayanan ASDP.
Shelvy Arifin mengatakan ASDP turut mengapresiasi dukungan dan perhatian Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas penyesuaian tarif penyeberangan lintas Sadai –Tanjung Ru.
Hal ini mengacu kepada Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung nomor 188.44/646/Dishub/2021 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antar Kabupaten.
Saat ini lintasan Sadai - Tanjung Ru dilayani KMP Gorare yang berukuran 236 GT. Kapal ini melayani Sadai - Tanjung Ru dengan waktu tempuh sekitar 10-12 jam.
Baca Juga: Menkes: Indonesia dan WHO dalam Tahap Finalisasi Rencana Bangun Pusat Vaksin Skala Global
"Kehadiran KMP Gorare yang melayani lintas Sadai - Tanjung Ru ini cukup penting dalam menopang mobilitas masyarakat dan sektor logistik. Untuk ke depannya, kami akan terus tingkatkan pelayanan dan targetnya dapat mengoperasikan kapal dengan ukuran lebih besar serta menambah rute lagi untuk memperkuat konektivitas," tutur Shelvy.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zanuari Anizar sebelumnya menyampaikan jika penyesuaian tarif di lintas Sadai - Tanjung Ru yang dilakukan pada tahun ini menyusul dalam kurun waktu 2015 - 2021 telah terjadi penurunan tarif penyeberangan selama 2 kali seiring penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ia juga berharap dengan terbitnya aturan penyesuaian tarif ini, pihak ASDP agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan kapal terlayani dengan baik.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Megwati Soekarnoputri Layak Dipuji, Sejarah KPK Jadi Alasan