PIKIRAN RAKYAT - Di tahun kedua pandemi Covid-19 melanda dunia begitu juga Indonesia, kasus Covid-19 terus mengalami turun naik.
Bahkan dalam beberapa minggu terakhir ini kasus positif terus bertambah per harinya, jumlah kasus Covid-19 Indonesia juga tembus hingga angka 3 juta orang.
Apalagi tingginya angka kematian dalam 2 minggu terakhir ini menjadi fokus utama dalam penanganan pandemi, dan harus disikapi dengan waspada dan antisipasi yang tinggi oleh masyarakat.
Dalam hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang dinyatakan positif agar memanfaatkan fasilitas Isolasi terpusat tersedia di wilayahnya masing-masing.
“Untuk masyarakat, yang bergejala sedang, berat atau berusia diatas 45 tahun, atau memiliki komorbid, dan atau tidak memiliki tempat yang memadai melakukan isolasi mandiri, kami mohon untuk tidak melakukan isolasi mandiri,” kata Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis, 29 Juli 2021 yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Kemudian, menurutnya dengan melakukan isolasi terpusat, manfaat yang didapatkan seperti perawatan pasien diawasi langsung oleh tenaga kesehatan dan dipantau baik tanda vital, gejala, pola makan dan obat-obatannya.
Baca Juga: Sistem Pemilu Indonesia Diminta Ditinjau Ulang, Petinggi Muhammadiyah Usulkan Opsi
Sehingga jika terjadi perburukan dapat langsung ditangani, mengingat banyak pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam kondisi sedang menjalani isolasi mandiri atau isoman di rumah pribadi.
Namun, apabila masyarakat yang dinyatakan positif memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri, Wiku berpesan untuk pastikan tidak memiliki gejala atau bergejala ringan, berusia kurang dari 45 tahun, serta tidak memiliki komorbid dan memiliki tempat yang memadai.