kievskiy.org

Proyek Laptop Nadiem Makarim Dikritik hingga Ditolak, HNW Sebut Anggaran per Unitnya Tidak Wajar

Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Mendikbudristek Nadiem Makarim. /Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyebutkan bahwa pihaknya berencana membeli alat-alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan total anggaran mencapai Rp17,42 triliun hingga 2024 yang diperuntukan sebagai program Digitalisasi Sekolah.

Ia menyebutkan bahwa rencana pembelian peralatan TIK yang kemudian, akan dikirimkan ke berbagai sekolah di Indonesia merupakan produk dalam negeri (PDN).

Pada pengadaan program Digitalisasi Sekolah 2021, Kemendikbudristek telah mengirim 190.000 unit laptop kepada 12.000 sekolah dari berbagai jenjang, yaitu PAUD, SD, SMP hingga SMA.

Total anggaran yang dihabiskan untuk realisasi tersebut sebanyak Rp1,3 triliun. Selain itu, Kemendikbudristek berencana membeli alat-alat TIK seperti laptop, access point, konektor, layar proyektor, speaker aktif, serta internet router.

Baca Juga: Titip Salam, Aurel Hermansyah Beri Sinyal Hubungannya dengan Raul Lemos Membaik?

Atas rencana tersebut, sejumlah pihak pun melayangkan kritik yang salah satunya dilakukan oleh Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih.

Titi Purwaningsih menilai jika program pengadaan laptop yang memakan anggaran sebesar Rp17,42 triliun yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum tepat dilakukan.

Menurutnya, para guru honorer tidak akan setuju dengan program yang memakan dana triliunan rupiah itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Perebutan Medali Perunggu, The Daddies Lawan Ganda Malaysia Penakluk The Minions

Pasalnya saat ini, Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan kesejahteraan para guru honorer belum terjamin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat