kievskiy.org

Genjot Upaya Testing dan Tracing Covid-19, Tingkat BOR di Jakarta Turun Jadi 62 Persen

Ilustrasi tempat tidur di rumah sakit.
Ilustrasi tempat tidur di rumah sakit. /Pixabay/1662222 Pixabay/1662222

PIKIRAN RAKYAT - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia telah mengakibatkan sejumlah fasilitas kesehatan mengalami krisis.

Seperti di Jakarta, keterisian tempat tidur dan ruang isolasi dipenuhi pasien Covid-19, hal itu juga mengharuskan sejumlah tempat seperti asrama haji dialih fungsikan menjadi rumah sakit darurat Covid-19.

Namun, dalam pantauannya Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkap keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 semakin menurun dalam beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, BOR untuk isolasi pasien Covid-19 turun menjadi 62 persen dan ICU menjadi 84 persen.

Baca Juga: Tubuhnya Menggigil Saat Dinyatakan Positif Covid-19, Nagita Slavina: Tiap Malam Dipegangin Rafathar

Angka ini menurun secara signifikan jika dibandingkan dengan Minggu, 25 Juli 2021 lalu, sebagaimana ruang isolasi terisi hingga 73 persen dan ICU di angka 89 persen.

“Kalau kita lihat, BOR di rumah sakit sudah menurun jadi 62 persen, termasuk ICU nya juga turun lagi ke angka 84 persen,” ujar Ahmad Riza Patria, Sabtu, 31 Juli 2021.

Kendati mengalami penurunan, Ahmad Riza Patria mengatakan angka tersebut masih dinilai cukup tinggi. Berdasarkan ketentuan WHO ditetapkan batas aman BOR isolasi di angka 60 persen.

“Mudah-mudahan ke depan tidak ada masalah lagi. Baik yang mengantre di IGD, selasar-selasar hingga yang membutuhkan oksigen,” kata Ahmad Riza Patria.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat