PIKIRAN RAKYAT - Menipisnya kapasitas tempat tidur di RSUD Bekasi akibat pelonjakan kasus Covid-19 membuat pemerintah setempat harus memutar otak.
Pelonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di berbagai wilayah membuat sejumlah rumah sakit penuh, bahkan beberapa di antaranya sudah tidak menerima pasien IGD lagi.
Tidak hanya membuat rumah sakit penuh, akibat pelonjakan tersebut, banyak tenaga kesehatan yang kewalahan dalam menangani pasien Covid-19.
Bekasi menjadi salah satu wilayah yang keterisian rumah sakitnya penuh dan ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 kian menipis.
Baca Juga: Duterte Lontarkan Hinaan ke Manny Pacquiao: Anda Juara Tinju Bukan Berarti Juara dalam Politik
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi pun mengambil jalan lain yaitu dengan menyulap asrama haji untuk menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.
"Kemarin, Pak Gubernur telah menyampaikan, beliau mempersilakan untuk menggunakan asrama haji," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Penggunaan asrama haji akan diberlakukan untuk pasien Covid-19 bergejala ringan dan dalam masa pemulihan.
Asrama haji tidak menerima pasien yang memiliki gejala sedang, berat, atau sangat berat.