kievskiy.org

Amuk Covid-19 Mereda di Jakarta, Satgas IDI Minta Jangan Terlalu Percaya Diri

Jenazah Covid-19 sebelum dikremasi di TPU Tegal Alur, Jakarta, Jumat, 30 Juli 2021.
Jenazah Covid-19 sebelum dikremasi di TPU Tegal Alur, Jakarta, Jumat, 30 Juli 2021. /Antara Foto/Fauzan ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Menjadi wilayah episentrum Indonesia, kasus Covid-19 di daerah Jakarta juga sempat mengalami peningkatan tajam.  

Dalam beberapa bulan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta melonjak per harinya. Hal itu mengakibatkan keterisian tempat tidur di rumah sakit penuh oleh pasien Covid-19.

Bahkan, beberapa rumah sakit juga telah melewati ambang batas keterisian tempat tidur berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Kendati begitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kondisi terkini Pandemi Covid-19, bahwa telah terjadi penurunan kasus aktif di Ibu Kota.

 Baca Juga: Mbak Lala Rela Jaga Rafathar yang Positif Covid-19, Nagita Slavina: Dia Pakai APD, Tangan Sampai Keriput

Sebelumnya Anies Baswedan mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Jakarta sempat mencapai angka lebih dari 100.000 bahkan pad 16 juli 2021 lalu ada 113.000. Tetapi pada akhir Juli kasus aktif di wilayah tersebut sudah turun di angka 64.000.

Menanggapi kondisi penurunan kasus Covid-19 di Jakarta, Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban turut memberi peringatan.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Profesor Zubairi menyebut bahwa meskipun kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta mulai mereda, tetapi masyarakat dan pemerintah tetap harus berhati-hati.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Agustus 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Bersiaplah untuk Bertemu Jodohmu

“Meski pandemi mereda di Jakarta, kita masih harus hati-hati, pelestarian prokes harus tetap lanjut,” kata Zubairi Djoerban, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Sabtu, 31 Juli 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat