PIKIRAN RAKYAT - Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu menorehkan sejarah pada Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar di Musashino Forest Plaza, Senin, 2 Agustus 2021.
Setelah sukses menaklukan pasangan China, Chen Qingchen-Jia Yifan, Greysia-Apriani berhasil mempertahankan perolehan emas untuk cabang olahraga Badminton pada ajang olahraga empat tahunan ini.
Bagi Greysia Polii, kemenangan di Olimpiade Tokyo 2020 ini merupakan buah penantian panjang setelah melewati dua kali masa sulit, yakni kegagalan di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.
Pada Olimpiade London 2012, Greysia Polii yang berpasangan dengan Meiliana Jauhari didiskualifikasi.
Baca Juga: Anak Akidi Tio Ditangkap Polda Sumsel, Uang Sumbangan Rp2 Trilun Hanya Tipu Muslihat?
Alasannya, Greysia-Meiliana dianggap melanggar kode etik karena sengaja mengalah di babak grup.
Empat tahun kemudian, Greysia Polii kembali mencoba peruntukannya di Olimpiade Rio 2016 dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Namun Greysia-Maheswari terpaksa mengakui keunggulan wakil China, Tang Yuanting-Yu Yang, dengan dua gim langsung 11-21, 14-21 pada babak perempat final.
Ibarat pepatah 'bermimpilah setinggi langit', Greysia Polii ditakdirkan meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 dengan Apriyani Rahayu.