PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ramai di media sosial kontroversi terkait pengecatan ulang pesawat kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) 2.
Sejumlah pihak telah melayangkan kritiknya lantaran keputusan tersebut dinilai mencerminkan ketidakpekaan pemerintah terhadap kondisi krisis yang tengah dialami rakyat.
Belum lagi ongkos pengecatan pesawat yang disebut-sebut memakan biaya fantasti seperti apa yang sebelumnya telah diungkap oleh Pengamat Penerbangan, Alvin Lie.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia per 3 Agustus 2021: Positif Covid-19 Naik 33.900, Meninggal 1.598 Orang
"Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara 100.000-150.000 dolar Amerika atau sekitar Rp1,4-Rp2,1 miliar," tutur Alvien dalam akun Twitternya @alvinlie21.
Tak heran kekecewaan publik pun terpantik usai mendengar kabar tersebut.
Selain Alvin Lie, salah satu yang mengecam aksi pengecatan ulang pesawat kepresidenan yakni Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Ferry Koto.
Baca Juga: Berikut 4 Cara untuk Optimalkan UMKM Milik Kamu!
Ferry Koto mengatakan jika isu yang dia dengar memang benar, maka hal itu membuktikan masih ada jajaran anak buah Jokowi yang tak punya sense of crisis.