kievskiy.org

Minta Tunda Migrasi TV Analog ke Digital, Politikus Gerindra: Masyarakat Kalangan Bawah Menjerit

Ilustrasi media penyiaran, televisi.
Ilustrasi media penyiaran, televisi. /Pixabay/Muhamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Komisi I DPR Bambang Kristiono berharap pelaksanaan migrasi dari TV analog ke TV digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ditunda sementara waktu hingga pandemi Covid-19 ini mereda.

Ia meminta Kominfo untuk lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat kalangan menengah ke bawah.

“Sebaiknya ditunda saja dulu, setidaknya sampai dengan pandemi Covid-19 mereda. Banyak masyarakat di kalangan bawah menjerit karena berbagai pembatasan akibat lonjakan kasus Covid-19 yang berdampak terhadap penghasilan dan perekonomian mereka. Jangan menambah beban dan kesulitan rakyat dululah,” katanya.

Bambang Kristiono mengaku bahwa dirinya memahami tahap migrasi TV analog ke digital memang perlu dilakukan guna menghemat penggunaan frekuensi agar bisa dialihkan kepada layanan telekomunikasi, termasuk penyelenggaraan layanan 5G.

Baca Juga: Menkominfo Minta Masyarakat Jaga 'Kesehatan' Ruang Digital di Masa Pandemi Covid-19

“Namun pemerintah juga semestinya harus mempertimbangkan timing dalam proses pelaksanaannya,” katanya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari DPR RI, Politisi Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan bahwa Kominfo berencana melaksanakan Analog Switch Off (ASO) dengan tujuan menata pita frekuensi 700 Mhz yang selama ini dipakai oleh penyelenggara TV analog.

Namun, untuk migrasi diperlukan perangkat Set Top Box (STB) agar memudahkan masyarakat dalam mendapatkan siaran TV digital, jika TV yang mereka miliki masih berbentuk tabung atau TV analog.

Harga STB yang diperlukan untuk TV tabung agar bisa mendapat siaran TV digital berkisar Rp195 ribu hingga Rp375 ribu dan jumlah tersebut cukup signifikan bagi masyarakat kalangan bawah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat