PIKIRAN RAKYAT - Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik turut menyayangkan keputusan pemerintah menghapus angka kematian dari indikator keberhasilan penanganan Covid-19.
Rachland menduga sikap tersebut diambil oleh pemerintah lantaran mereka sendiri gagal untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.
“Tingkat kematian tak mampu ditekan, angka kematian dihapus dari indikator keberhasilan penanganan pandemi,” ujar Rachland Nashidik seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya @RachlandNash.
Baca Juga: Sang 'Presiden' Dukung TNI Turunkan Baliho Tak Etis, Sujiwo Tejo: Kasihkan ke PKL
Melihat tindak tanduk pemerintah, Rachland Nashidik lantas mengungkapkan kekecewaannya karena sempat menaruh harap pada rezim yang gagal.
“Sia-sia menaruh harapan menitipkan kehidupan pada pemerintahan yang sudah gagal,” tuturnya.
Sebelumnya, Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan penghapusan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19 disebabkan masalah dalam input data.
Karena adanya kesalahan ini, maka akumulasi dari kasus kematian pada beberapa pekan sebelumnya menimbulkan distorsi dalam penilaian level kedaruratan Covid-19 bagi daerah.