PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan instruksi agar 28 isu prioritas daerah segera diselesaikan hingga tahun depan, salah satunya ajang balap Formula E.
Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono menilai kebijakan ini terlalu politis. Dirinya bahkan curiga, ini menjadi cara bagi Anies Baswedan untuk menyalahkan anak buahnya.
"Semuanya Politis kan gitu. ini yang dikhawatirkan ini ujungnya pak Anies untuk menyalahkan anak buahnya. Tinggal saya kasih tugas ke anak buah kalau anak buah enggak bisa," kata Gembong Warsono saat dihubungi wartawan, Kamis, 12 Agustus 2021.
Gembong juga menduga keluarnya instruksi gubernur ini merupakan akibat kemarahan Anies Baswedan terhadap anak buahnya di lingkungan Pemprov Jakarta.
Baca Juga: Identitas Mayat Perempuan Terbungkus Kardus di Cakung Terungkap, Tewas Dibunuh Pacar Karena Hamil
"Itu kan akibat kemarahan pak Anies kepada anak buah yang tidak bisa menyelesaikan tugas-tugasnya," kata dia.
Sementara Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyampaikan, pihaknya akan menggulirkan hak interpelasi terhadap kegiatan Formula E yang ditargetkan Gubernur Anies Baswedan dapat terselenggara pada Juni 2022 mendatang.
"Ribuan rakyat hidup susah akibat pandemi, tidak etis rasanya menghambur-hamburkan uang triliunan rupiah untuk acara balap mobil," katanya.
Anggara berkata, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengajukan Penyertaan Modal Daerah (PMD) senilai Rp767,4 miliar untuk pelaksanaan Formula E 2020.