PIKIRAN RAKYAT – Guna memastikan vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia terjamin dalam aspek keamanan, mutu, dan khasiatnya, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan pengawasan dan pendampingan dalam pengujian dan pengkajian vaksin Covid-19.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan bahwa seluruh vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah melalui proses yang panjang dan mendapatkan persetujuan emergency use authorization.
“Semua vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia tentunya adalah telah melalui proses yang panjang dan mendapat persetujuan emergency use authorization untuk saat ini sebagai izin edar dan izin penggunaannya,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa BPOM bekerja sama dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan para ahli terkait lainnya dalam proses pengkajian dan persetujuan penggunaan vaksin.
Baca Juga: Kadin Fasilitasi Pengusaha Beli Vaksin, Pengadaan Oksigen dan Mobil Vaksin
Selain itu, BPOM bersama Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) melakukan pengawalan mutu sebelum vaksin didistribusikan.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan bahwa BPOM telah memberikan persetujuan penggunaan pada masa darurat pada enam jenis vaksin seperti vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, dan vaksin Pfizer Community.
“Hingga saat ini, Badan POM telah memberikan persetujuan penggunaan pada masa darurat kepada enam jenis vaksin, di samping vaksin Sinovac, tentunya ada vaksin AstraZeneca, vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, dan vaksin Pfizer Community,” ujarnya yang dikutip Pkiran-Rakyat.com dari Kominfo, Minggu, 15 Agustus 2021.
Ia mengaku jika BPOM terus mengawasi jalannya program vaksinasi di Indonesia agar berjalan lancar dan aman melalui kegiatan pengawasan mutu dan pemantauan kejadian rujukan pascaimunisasi bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) di seluruh Indonesia.