PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data yang dilaporkan Satgas Covid-19, jumlah kasus pada Minggu, 15 Agustus 2021 kemarin, mencapai 3.854.354 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Untuk itu, pemerintah maupun pemerintah daerah terus berupaya memperluas cakupan vaksinasi sehingga dapat mencapai heard immunity.
Namun, di tengah proses vaksinasi Covid-19 ini muncul sejumlah permasalahan terkait sertifikat vaksinasi Covid-19.
Hal ini, acap kali dikeluhkan oleh sebagian masyarakat, bahwasannya dari antara mereka, ada yang mengeluhkan salah data bahkan ada juga yang belum mendapatkan sertifikat padahal sudah divaksinasi.
Baca Juga: Apakah PPKM Level 4 Diperpanjang? Jokowi Beri Kabar Gembira Soal Covid-19
Padahal sertifikat vaksin diberikan kepada seseorang yang telah divaksinasi Covid-19, baik dosis pertama maupun dosis kedua.
Sertifikat Vaksin ini, keberadaannya tergolong penting karena menjadi syarat dalam melakukan perjalanan atau syarat akses ke sejumlah fasilitas publik.
Namun, sejumlah kendala yang dikeluhkan masyarakat adalah terutama soal kesalahan data dan belum mendapatkan sertifikat tersebut.
Baca Juga: Di Tengah Tugas Darurat Oksigen, PT Migas Hulu Jabar Raih Rp334 Miliar
Pertanyaan-pertanyaan seputar kendala tersebut pun bermunculan di media sosial Kementerian Kesehatan, baik di Instagram, Twitter, maupun Facebook.