kievskiy.org

Mural Saat Ini Ditakuti, Faldo Maldini: Kita Perlu Dialog

Politisi dan juga stafsus Mensesneg Faldo Maldini.
Politisi dan juga stafsus Mensesneg Faldo Maldini. /Instagram.com/@faldomaldini


PIKIRAN RAKYAT
- Aksi aparat menghapus mural yang diduga memuat gambar mirip Jokowi dengan tulisan '404:Not Found' sorotan publik. Mural itu dihapus dengan alasan merusak ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

Aksi aparat menghapus mural tersebut dinilai banyak pihak sebagai bentuk pengekangan masyarakat untuk berpendapat. Seolah-olah, pemerintah ketakutan terhadap kritik yang disampaikan lewat mural tersebut.

Menanggapi soal mural tersebut, Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini menjawab pertanyaan dari Najwa Shihab saat ini mural ditakuti pemerintah.

Baca Juga: Bandingkan Dunia Politik Semasa Soekarno-Hatta, Haris Azhar: Hari Ini Berani Bohong, Dinodai Uang dan Manipula

"Sekarang rasanya mural kenapa ditakuti, betul tidak mural ditakuti, sampai dihapus, orang yang bikin mural dicari polisi, kenapa ya Faldo? tanya Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa 'Jika Sukarno Melihat Indonesia Hari Ini', Kamis, 19 Agustus 2021.

Faldo menyebutkan tidak ada larangan menyatakan pendapat apapun terhadap pemerintah.

"Jadi pak Presiden selalu mengatakan 'silakan dikritik', dan memang kejadian mural ini bahwa aparat polisi, mereka memiliki KUHP, kalau satpol PP mereka punya perda, tentu yang paling penting kita cek ke lapangan. Jadi kita mengedepankan dialog, ngobrol," ujar Faldo.

"Tapi kenapa perlu dialog, seolah-olah ada kesalahan di sana, menurut Anda memang yang dilakukan teman-teman seniman ini ada salahnya, sehingga harus didatangi polisi?," tanya Najwa Shihab.

Baca Juga: Ashraf Ghani Bersumpah Kembali ke Afghanistan, Bantah Kabur Bawa Uang Tunai

"Kritik pasti membangun, kalau kritik tidak membangun saya kira bukan kritik, tapi itu tuduhan. Nah yang tidak membangun itu menghina," kata Faldo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat