kievskiy.org

Kemenlu Fasilitasi Pemulangan Ratusan ABK dan 8 Jenazah WNI yang Wafat di Taiwan

Ratusan ABK yang tertahan di Perairan Taiwan.
Ratusan ABK yang tertahan di Perairan Taiwan. /Kementerian Luar Negeri

PIKIRAN RAKYAT – Usai berhasil memulangkan WNI dari Afghanistan, Kementerian Luar Negeri sukses membawa ratusan Anak Buah Kapal yang tertahan di perairan Taiwan.

Pasalnya, sebanyak 105 orang WNI Anak Buah Kapal dipulangkan ke Tanah Air menggunakan penerbangan khusus yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri dan KDEI Taipei.

Pesawat Batik Air yang membawa 105 orang WNI Anak Buah Kapal diberangkatkan dari Bandara Kaohsiung, Taiwan dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 21 Agustus 2021, pukul 3.10 WIB.

Para ABK yang direpatriasi itu lama tertahan di atas kapal di perairan Taiwan karena tidak dapat melakukan sign off ke daratan Taiwan bahkan beberapa di antaranya telah tertahan selama setahun.

Baca Juga: Kisah 69 Jam Misi Penyelamatan WNI di Afghanistan, Menlu Retno Telepon NATO hingga 2 Jam Tertahan di Kabul

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Kementerian Luar Negeri, Minggu, 22 Agustus 2021, larangan untuk keluar dari kapal menyebabkan 105 orang WNI Anak Buah Kapal (ABK) berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan tanpa akses kesehatan yang memadai.

Berbagai upaya telah dilakukan Kementerian Luar Negeri melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei untuk memulangkan para ABK, termasuk negosiasi dengan otoritas Taiwan.

Kementerian Luar Negeri secara proaktif melakukan pendekatan dengan perusahaan agar para awak kapal dapat segera pulang setelah menyelesaikan kontraknya.

Tidak adanya respon positif baik dari manning agent di Taiwan maupun pihak pemilik kapal mengharuskan Pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan para ABK.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat