PIKIRAN RAKYAT – Usai menerima 1,5 juta (1.560.780) dosis vaksin Covid-19 produksi Pfizer pada Kamis, 19 Agustus 2021, Indonesia kembali kedatangan lima juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac.
Indonesia menerima lima juta dosis vaksin jadi Sinovac pada hari ini, Senin, 23 Agustus 2021. Dengan kedatangan vaksin tersebut, maka total vaksin jadi maupun bulk atau bahan baku yang telah diterima Indonesia sebanyak 200 juta vaksin.
"Di tengah kelangkaan vaksin di dunia pada saat ini, memastikan ketersediaan stok vaksin bukanlah tugas yang mudah," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sekjen Kemenkeu itu mengatakan bahwa Indonesia patut bersyukur karena termasuk negara yang berhasil mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan perlindungan warganya.
Baca Juga: Bahaya Mencetak Sertifikat Vaksin Covid-19, Berikut Adalah Penjelasannya
Ia menyebutkan jika salah satu wujud rasa syukur pemerintah, yaitu mengoptimalkan vaksin yang tersedia dan percepatan program vaksinasi agar herd immunity atau kekebalan bisa segera terbangun.
"Presiden telah menargetkan 2 juta dosis per hari, dan dengan dukungan seluruh pihak terkait, Insya Allah bisa tercapai pada akhir bulan ini," katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari covid19.go.id., Senin, 23 Agustus 2021.
Sekjen Kemenkeu mengatakan bahwa dari sisi anggaran, Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp57,75 triliun untuk vaksinasi sepanjang 2021. Oleh karena itu, dia meminta seluruh pihak bekerja bersama dan berkolaborasi melaksanakan percepatan dan perluasan program vaksinasi.
Baca Juga: Taliban Punya Nama Resmi 'Emirat Islam Afghanistan', Bendera Dikibarkan di Seluruh Negeri
Ia menegaskan bahwa yang paling penting dan utama adalah dukungan partisipasi masyarakat, maka ia mengimbau masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi.