PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan sejak awal Demokrat ingin rakyat selamat. Karena itu Partai Demokrat ingin pemerintah sukses menangani pandemi Covid-19.
"Sayangnya, niat baik seperti itu seringkali disalah artikan. Pandangan atau masukan kritis dianggap sebagai bentuk serangan atau gangguan untuk kepentingan politik tertentu. Lebih menyakitkan, jika setiap masukan dan pandangan yang berbeda, dianggap sebagai bentuk perlawanan; dianggap tidak 'merah putih'," kata AHY saat menyampaikan pidato kebangsaan untuk memperingati 50 tahun CSIS (Center for Strategic and International Studies) Indonesia, Pada Selasa 24 Agustus 2021.
Menurut AHY mereka yang tidak 'merah putih' ini adalah mereka yang hanya berdiam diri saat tahu ada yang keliru di negeri ini.
Baca Juga: Ijazah Asli Ditahan Perusahaan Saat Lamar Pekerjaan, Komnas HAM: Potensi Pelanggaran HAM
Sebelumnya AHY juga menguraikan langkah-langkah Partai Demokrat untuk membantu sesama masyarakat, baik melalui 'Gerakan Nasional Partai Demokrat' serta bulan bakti dalam menyongsong peringatan dua dekade Partai Demokrat tanggal 9 September 2021 mendatang maupun melalui jalur legislatif.
Menanggapi hal ini, Asep Wahyuwijaya, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, mengatakan bahwa sejak awal, Demokrat selalu berikhtiar agar satu kata dan perbuatan.
"Kami mendukung apa yang bagus, tapi tidak segan memberi masukan atau koreksi jika ada program pemerintah yang perlu diperbaiki. Tapi kami tidak hanya bicara. Kami juga aktif turun ke lapangan, membantu warga yang terdampak," ucapnya.
Baca Juga: Penerima Banpres Ditambah 4 Juta untuk UMKM-PKL, Airlangga: Butuh Kerja Sama dengan Stake Holder
Akademisi dari FISIP Unpad Firman Manan mengapresiasi pidato kebangsaan AHY ini.
"Di antara ketua-ketua umum partai politik yang ada di Senayan, AHY yang paling muda, tapi pidato ini menunjukkan kematangan dan pemahamannya atas situasi yang terjadi serta kemampuannya untuk menyusun langkah-langkah strategis ke depan," kata Firman Manan