kievskiy.org

Jakarta Kembali Padat, Volume Kendaraan Naik 80 Persen Dibanding Saat PPKM Darurat

Kendaraan melintasi penyekatan PPKM di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin 9 Agustus 2021.
Kendaraan melintasi penyekatan PPKM di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin 9 Agustus 2021. /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Volume kendaraan di Jakarta naik sekira 80 persen selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19, angka ini justru meningkat bila dibanding PPKM Darurat lalu.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pada penerapan PPKM Darurat waktu itu memang ada pengetatan di sejumlah sektor kegiatan masyarakat. Sementara pada PPKM Level 4 aktivitas ekonomi sudah mulai diizinkan beroperasi dengan kapasitas 25 persen.

"Tinggi kalau dibandingkan dengan PPKM Darurat itu. Kan dulu PPKM dibatasi seluruhnya kan jadi otomatis volumenya rendah," katanya kepada wartawan saat dihubungi, Rabu, 25 Agustus 2021 malam.

Sementara pada penurunan PPKM Level 3 ini, Syafrin menyebutkan penerapan ganjil genap dikurangi dari yang sebelumnya diberlakukam di delapan ruas jalan, sekarang hanya ada di tiga ruas jalan, yakni di Sudirman-Thamrin, dan Rasuna Said.

Baca Juga: PKS Kecam Pengakuan Pejabat Terima Vaksin Ketiga ke Jokowi: Teladan Tidak Baik, Sangat Memalukan

Dishub kata dia berharap pola seperti ini bisa memecah konsentrasi lalu lintas karena sebelumnya di Jalan Rasuna Said lalu lintas masih tinggi karena tidak ada penerapan ganjil genap, maka diharapkan seminggu ke depan bisa berkurang. 

Kemudian hasil evaluasi di delapan ruas jalan seperti di Jalan Raya Gatot Subroto kemudian Sudirman-Thamrin lurus hingga Kota mobilitas warga cukup terkendali.

"Kita harapkan dengan pola ini bisa lebih apa namanya, memecah, yang tadinya konsentrasi di Sudirman-Thamrin dilakukan ganjil genap di Rasuna Said yang selama ini tidak ada ganjil genap tetap padat. Nah oleh sebab itu yang dilakukan ganjil genap sekarang Sudirman-Thamrin kemudian Rasuna Said," katanya.

Ganjil genap diterapkan di tiga ruas jalan ini lanjut dia karena kawasan ini merupakan area perkantoran bahkan cenderung menjadi destinasi masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat